Title: Not Me
Author: MeydaaWK or JustBaekhyun
Cast: Find It
Genre: Sad, Romance
Rating: Teenager
Length: Oneshoot
Poster: ART Factory (wemakeartfactory.wordpress.com)
Author Note:
Annyeong ^^
Author comeback lagi nih keke~
Nih ff Author buat karena kan lagi maraknya tuh Kyuhyun bilang tipe ceweknya di Radio Star kan? Dan Author sakit hati banget!!
Tega-teganya dia nusuk SooEon dari belakang! Huuuauaa :'(
Jadi sebagai ganti rasa kesal/marah/cemburu (?) Author ngebuat nih ff untuk menyalurkan emosi (?)
Gaje banget dah nih ff -___- terus juga pendek ._.v tapi jangan lupa RCL ne?
Check It Out!
Happy Reading~
_________________
Sooyoung POV
“Kau
sudah dengar kabar maknae kita belum, Soo?” Tanya Fany sambil melambaikan
biskuit di depan mataku.
“Apa?”
Tanyaku, berusaha menggapai biskuit yang dibawa Fany. Lalu, aku melihat
serombongan member SNSD lain masuk. Aku berhenti menggapai, dan memandangi
wajah berbinar mereka bingung.
“Ah,
sayang sekali kau tidak ikut, Soo. Tadi, Kyuhyun Oppa bilang kalau tipe yeoja
idealnya adalah Seohyun. Maknae kita.”
Kenapa
rasanya seperti ada petir yang menyambar-nyambar di otakku? Kenapa rasanya
kakiku tenggelam sedikit demi sedikit ke dasar bumi?
“Lihat
pipi Seohyun tadi!” Seru Taeyeon sambil menat Seohyun yang entah sedang
melakukan apa. Rasanya mataku jadi berair dan mengabur. Pekat.
“Sooyoung-ah,
waeyo?” Tanya Tiffany tiba-tiba, dia memegangi pipiku. Aih, mungkin wajah
hampir menangisku sudah tampak. Jadi, aku buru-buru menggeleng, kemudian
menyambar kunci mobil dan pergi dari dorm.
Langit
kelabu.
Mungkin
langit menyamakannya dengan perasaanku saat ini.
Kyuhyun Oppa bilang, tipe yeoja idealnya
adalah Seohyun.
Kenapa
Kyuhyun tidak mengucapkan namaku saja? Setengah mati aku selalu menahan
perasaanku, selama dua tahun ini. Selama ini pula aku bertahan mencintainya.
Tapi kenapa bukan namaku yang dia sebut? Kurasa, jika dia lebih peka sedikit
saja, dia pasti tahu bahwa aku menyukainya. Ani, mencintainya.
Aku
menghapus air mataku.
Kembali
aku memandang air jernih di hadapanku sekarang. Tempat kesukaanku, zat
kesukaanku, selain Kyuhyun. Perlahan, air mataku kembali muncul dan mengalir.
Mudah saja, dengan ucapannya dalam sekali berbicara, menghancurkan harapan yang
kutumpuk bertahun-tahun ini, memporak-porandakan perasaanku, hatiku, dan
rasaku, melelehkan asaku, rasa cintaku.
Kenapa
bukan aku? Kenapa justru Seohyun yang kau sebut namanya? Apa begitu sulit
mengucapkan namaku? Aku begitu berat mengeja namaku? Bukannya namaku hanya
terdiri dari C-H-O-I-S-O-O-Y-O-U-N-G?
Arraseo.
Aku tahu sebabnya.
Karena
aku sama sekali tidak ada di hatinya. Karena dia sama sekali tidak pernah
menatapku. Karena dia tidak pernah menyebut namaku dalam hatinya, dan dalam
pikirannya. Karena dia hanya melihat Seohyun. Bukan melihatku.
Tuhan,
apa salahku? Apa begitu susah membuat namja dingin itu ‘menatapku’? Apa begitu
susah membuatnya memalingkan wajahnya dari bayangan Seohyun? Atau, aku hanya
sebuah bayangan yang tidak bisa dia tatap, pegang, sentuh, atau merasakan.
Arraseo.
Semuanya sudah begitu jelas untukku. Kau tidak perlu menjelaskannya lagi,
Tuhan. Cukup aku tahu.
Cukup
aku mengerti.
Mulai
saat ini, aku harus menghapus namanya.
__________
Author POV
Hujan
turun, membasahi tanah yang beberapa hari ini kering, ditempa panas. Tanaman
dengan senang hati menerimanya, dan juga yeoja itu.
Choi
Sooyoung.
Yeoja
itu menatap hujan dari balkon kamarnya yang terkunci. Menatapnya, merasakannya,
dan berusaha mengerti. Apa yang hari ini terjadi padanya? Patah hati. Benar,
patah hati.
Sekali
lagi, berita mengejutkan menghampiri dormnya, memporakporandakan semangatnya.
Pihak
SM bilang, mereka ingin Seohyun dan Kyuhyun berduet. Menyanyikan lagu romantis,
sambil bergaya seperti orang yang sedang jatuh cinta.
Cinta.
Tetes-tetes
air hujan semakin banyak, deras, dan merata. Sooyoung menerimanya dengan rela.
Membiarkan air hujan bercampur dengan air matanya yang semakin deras.
Membiarkan gaunnya—bahkan, dia masih mengenakan gaun yang digunakannya ketika
konser tadi—basah. Kain chiffon-nya
menempel ketat di tubuhnya.
Sekarang
apa gunanya ia? Apa pentingnya dirinya bagi semua orang ketika dia patah hati
dan kehilangan semangat seperti ini? Tidak. Semua orang melupakannya. Tak
terkecuali membernya, yang bersenang-senang, merayakan berita hebat untuk SNSD
itu. Jarang sekali SM menyuruh member Super Junior berduet dengan member SNSD.
Bahkan, ini pertama kalinya. Karena itu, mereka tidak menyadari ada orang yang
tidak turut berbahagia sekarang.
Jessica
menatap sekeliling, berusaha mencari seorang member yang tidak kelihatan dari
tadi. Dia meletakkan gelas tanpa-gagangnya di atas meja, dan mencari member
itu. Jessica membuka pintu kamar satu-persatu, mencari dimana seorang Choi
Sooyoung berada.
Tidak
ada.
Tiba
di kamar Sooyoung, Jessica membuka pintu dan mendapati bahwa pintu terkunci.
“Aissh,
jinjja! Dimana anak itu coba!” gerutunya sambil mencoba membuka pintu, lalu dia
teringat tentang pintu kamarnya yang bisa tembus ke kamar Sooyoung.
Sesampainya
di kamar Sooyoung, Jessica mendapati bahwa pintu menuju balkon kamar terbuka.
Jessica segera masuk dan mendapati bahwa Sooyoung sedang memandangi hujan
dengan tatapan memilukan.
“Sooyoung-ah,
waeyo?” Tanya Jessica sambil memegangi lengan Sooyoung.
“Mwo?
Memangnya aku kenapa?” Tanya Sooyoung balik. Benar-benar bermuka dua.
“Kau
menangis, Soo?” Tanya Jessica khawatir, sambil menatap wajah Sooyoung yang
basah. “Waeyo?”
“A-aniya,
nan gwenchana. Aku baik-baik saja, lihat! Akhirnya hujan turun. Brr, rasanya
segar sekali, karena itu aku tidak bisa ikut pesta dan hujan-hujanan disini.
Kau mau ikut Sica-ah?”
Jessica
menggeleng dengan curiga. “Cepat masuk. Kalau kau tidak ingin dimarahi Taeng,
cepat mandi dan bergabung dengan kami di dapur. Tadi Tiffany membeli banyak
sekali makanan, kau pasti suka.”
Sooyoung
mengangguk-angguk. “Ne, araseo. Aku akan segera masuk. Lagipula, aku sudah
cukup lama berhujan-hujanan.” Jelasnya, lalu mengikuti langkah Jessica,
membiarkan lantai kamarnya yang terbuat dari keramik bergradasi basah oleh air
hujan yang menetes-netes dari bajunya.
“Cepat,
ne. Jangan sampai membuat yang lain curiga,”
Cepat-cepat
Sooyoung mengangguk, lalu menyambar jubah mandi dan segera masuk ke dalam kamar
mandi. Setidaknya, ia kembali sendirian sekarang. Sebenarnya, dia sangat gugup
tadi. Apalagi ketika Jessica tiba-tiba muncul dan memanggil namanya. Sooyoung
menyampirkan jubah mandi bewarna biru itu di cantelan, dan mendudukkan dirinya
sendiri di pinggir bathup. Sooyoung
menyalakan tanki air panas dan membiarkan air panas mengucur dari shower dan langsung mengenai tubuhnya
yang sudah basah. Sebentar saja, tubuhnya yang gemetar menghangat.
Sooyoung
kembali menangis. Air matanya tidak dapat ditahan lagi dan mengucur dengan
derasnya bersamaan dengan air shower.
Selepas
mandi dan beganti pakaian, Sooyoung sengaja mengoleskan krim dan bedak
banyak-banyak. Terlebih di bawah matanya. Kamuflase, supaya orang-orang tidak
tahu bahwa seorang Choi Sooyoung yang dikenal sebagai yeoja kuat yang tidak
pernah terlihat sedih menangis sehingga membuat kedua matanya merah dan
bengkak.
Setelahnya,
Sooyoung segera keluar dari kamarnya, cepat-cepat, sesuai dengan instruksi
Jessica tadi. Sesampainya di dapur yang ramai, dengan mudah Sooyoung menyelinap
di antara member SNSD lainnya dan menghampiri pantry dapur dan meraih sekotak pizza.
Setidaknya, dia bisa berpura-pura sedang makan dari tadi dan bukannya merutuki
Kyuhyun, Seohyun, sambil menangis.
“Mmm,
pizza ini lezat sekali,” ujar
Sooyoung sambil menggigit sepotong. “Siapa yang membeli ini?!”
Tiffany
mengacung, sambil tertawa-tawa bersama Taeyeon dan YoonA. Sementara Jessica dan
Yuri menghampiri Sooyoung yang tengah menikmati pizza itu.
“Aku
tahu semuanya,” kata Yuri langsung.
“Semuanya
apa?” Tanya Sooyoung bingung dengan tangan masih memegang makanan.
“Gwenchana,
Soo. Mengakulah, aku dan Yuri sudah tahu semuanya. Kau pasti sedang sakit hati
sekarang.”
Sooyoung
mendongak, matanya dipenuhi air mata yang bening. Lalu dia mengusapnya dengan
tangan kirinya yang bersih. Sementara tangannya yang lain bergetar.
“Aku
mengerti. Memang tidak seharusnya kami berbahagia bersama member lain sementara
kau bersedih disini. Tapi, kita jelas tidak bisa memberitahu yang lainnya.
Apalagi dalam keadaan, Seohyun menyukai Kyuhyun.”
“Mwo?
Jadi maknae kita itu menyukai Kyuhyun?” Tanya Sooyoung berusaha ceria, meski
Jessica dan Yuri hati gadis itu sangat terluka. Terlebih, tentang perkataan
serta rencana duet yang dibeberkan SM tadi pagi.
“N-ne,
Taeyeon mengatakannya tadi.”
“Arraseo.
Mereka pasti menjadi pasangan yang hebat. Lagipula, sepertinya netizen
menyukainya.” Ujar Sooyoung tegar sambil tersenyum.
Yuri
memeluk Sooyoung sambil mengusap-usap pundak gadis itu. Jessica mengikuti
langkah Yuri dan berusaha membuat air matanya tidak mengalir keluar.
“Hei,
ada apa ini? Sooyoung-ah, mengapa kau menangis?!” Tanya Taeyeon curiga.
“Mwo?
Aih, kami sedang turut berbahagia tentang duet Seohyun-Kyuhyun. Kami sangat
senang sampai berpelukan.” Jelas Jessica spontan, alasan yang konyol.
Taeyeon
menggeleng-gelengkan kepalanya, heran dengan alasan yang dipaparkan Jessica.
Tapi tak urung dia tersenyum juga, dan memutuskan untuk percaya.
_________
“Waah,
ini dia yang kita tunggu-tunggu dari tadi—mari kita sambut Maknae Couple
kita—Seohyun dari SNSD dan Kyuhyun dari SJ!” Seru Shindong bersama Leeteuk
dengan keras.
Seohyun
berjalan dari arah panggung kanan, sedangkan Kyuhyun kebalikannya. Mereka
bertemu di panggung utama, lalu musik mulai terdengar.
Sooyoung
memandangi penampilan namja yang disukainya dan maknae dari grupnya. Tidak
dapat dipungkiri, meski dia berkata dia akan baik-baik saja, dan berjanji akan
merelakan Kyuhyun untuk Seohyun, hatinya tetap berkata lain.
Hatinya
masih tidak selapang itu untuk menerima kenyataan menyakitkan ini. Apalagi
melihat tangan Kyuhyun yang menggandeng erat tangan Seohyun, seolah tidak ingin
melepaskannya.
Sorak-sorai
penonton mengiringi ketika penampilan duet mereka berakhir.
Sooyoung
bersyukur dalam hati karena dia masih kuat menopang dirinya sekarang. Dia juga
bersyukur, dia tidak menangis saat itu juga.
“Sooyoung-ah,
semuanya sudah berakhir. Kau tenang saja,” bisik Jessica sambil merangkulnya.
“Jika Kyuhyun Oppa tidak benar-benar menyukai Seohyun, hubungan mereka—kontak
mereka—akan selesai sampai disini. Dan kau tidak perlu berusaha keras
melupakannya.”
“Arraseo.
Gomawo Sica-ah.”
Sekali
lagi, Sooyoung menatap panggung, tepat dimana sekarang SJ tampil, menyanyikan
lagu SPY. Dipandanginya Kyuhyun dengan pandangan sedatar mungkin, berusaha
membuatnya tidak terlihat terlalu semangat. Memang sekarang dia duduk di kursi
penonton. SNSD sudah tampil dari tadi. Jadi, saatnya bersantai-santai.
Sooyoung
kembali tersenyum, lalu tanpa dapat ditahan lagi, air matanya mengalir.
T B C OR END?
Bagi yang pengen ceritanya nggak berakhir sampe disini, silakan comment TBC dan komentar kalian tentang FF ini.
Tapi yang pengen ceritanya END sampai disini, silakan comment END dan komentar kalian.
Oke?
Annyeong ^^
tbc aja
BalasHapusbikin happy ending dong
huaaaa,kasihan soo eonn
kyuppa gk peka banget T__T
tbc....curious what happened next^^
BalasHapusTbc dong
BalasHapusKasian soo eon nangis terus :'
TBC aja. krn msh gak tega sm soo yg sedih mulu. lagian kan belom tau gmn perasaan kyu sbnrnya. mdh2an authornya baik bikin kyu milih soo XD
BalasHapusbagus, next terus ya
BalasHapusyya tambah bt lah sama kyuppa...thorr jngan buat sad ending antara kyuyoung!!!!!
BalasHapusTbc dongg thor
BalasHapusPenasaran pke banget nih(y)
pleaseeeee tbc dan happy ending ya thor:')) aku juga suka sama kata2nya,bagus bgtt
BalasHapusTBC dong thor , ff nya bagus , aku suka! Endingnya KyuYoung nya di bikin happy ending ya min! :'D
BalasHapusizin re-blog min
BalasHapusTBC donk
BalasHapusstory nya bgs dh
aku tunggu kelanjutannyah author ^^
kok begini sihh thor??????
BalasHapuskenapa gak di lanjut?kenapa harus nanya????
jadi penasaran andddd keselll.
lanjut ah thor,,jangan lama-lama req aja mau happy ending,happy ending.
nyesek nyooo :D
BalasHapusaaah jadi yang tau cuman Sicca sama Yul eonn ya..kasian :)
Dilanjutlah chingu..masa iya Kyu ga peka sama perasaan dan perhatian Soo eonn T___T
TBC thor.
BalasHapusMaaf telat coment :/
Ceritanya knp sedih bgni. ?
Aku ga suka #kidding Thor :D
Thor pliiz jangan buat soo eon jd cewe lemah ya, aku ga kuat bacanya. #pengenNangis!
Terus berkarya ya athor hwaitting
TBC aj.. jgn End....
BalasHapussdih bgt author... mta q udh brkaca-kaca...
laaaaaanjutttttttin thor, jgn end, tbc aja
BalasHapusMin seru parah *LEBAY* lanjut lanjut.. pelis.. u,u(?)
BalasHapusTBC, jgn bikin eonniku menderita
BalasHapusTEEE BEE CEEEEE PLIIISSSSSSSS
BalasHapusNice fanfiction :-)
BalasHapus