Sabtu, 26 Januari 2013

[SongFic] Someday


Title: Someday 

Author: MeydaaWK or JustBaekhyun


Cast: Find It.

Genre: Sad

Rating: Teenagers

Length: SongFic

Author Note:

Annyeong ^^

Author comeback bareng SongFic nih keke~

Mian ya kalo pendek, terus endingnya ngegantung -___-

Tapi tetep RCL ne? kan readersnya cantik2 baik2 :3

Langsung aja ne, ^^

Check It Out!

Happy Reading~

__________________


Author POV


Untuk kelima kalinya, gadis itu menatap arloji bewarna hitam yang terpasang di tangan kirinya. Setengah jam lewat dari waktu yang dijanjikan seseorang kepadanya. Gadis itu menghela napasnya panjang. Dia menatap ponsel di tangannya. Tidak ada pesan untuknya.
Gadis itu—yang belakangan diketahui bernama Choi Sooyoung—menyandarkan kepalanya yang terasa berat di kursi taman itu. Dia lelah dengan semua ini. Dia lelah.

Someday, you gonna realize…
One Day, you’ll see this through my eyes…
By then, I won’t even be there..,
I’ll be happy somewhere…
Even if I cared…


Sooyoung kembali menatap ponselnya seolah ponsel kosong itu adalah musuhnya. Dia berharap—sekali saja—ponsel itu berdering untuknya. Tapi sepertinya, sejak saat itu, tidak ada satu hal pun yang memihak kepadanya. Dia tidak pernah berani untuk menelepon namjachingunya—orang yang sedang ditunggunya—untuk sekedar mengetahui apakah alasan di balik keterlambatannya. Dia pernah mencoba hal itu sekali, mereka hampir putus. Benar-benar masalah sepele.
Jarum pendek jam berjalan dengan sangat lambat. Lima menit… Sepuluh menit… Dua belas menit… dan akhirnya, setengah jam lagi. Tepat satu jam Sooyoung menunggu.
Tiba-tiba, Sooyoung merasa dadanya sesak dan matanya memanas. Dia tidak yakin sesak di dadanya terjadi karena apa, tapi dia percaya hatinya benar-benar kecewa dan sakit. Akhirnya, dia memutuskan untuk menghentikan penantiannya. Hatinya sudah terlanjur sakit. Dia tidak sanggup lagi.

_____________

“Oppa, kenapa kemarin tidak datang di taman? Seperti janji Oppa?” Tanya Sooyoung kepada namjachingunya—Cho Kyuhyun—ketika mereka bertemu di kafeteria sekolah.
Kyuhyun hanya menatap Sooyoung datar. “Memangnya kita ada janji?”
Tanpa sadar Sooyoung ternganga, namjachingunya… melupakan janji mereka?!
“Oppa lupa? Bukannya Oppa sendiri yang menjanjikannya?!”
Kyuhyun memetik jarinya dengan tenang dan santai, “Oh, ya? Berarti aku memang lupa. Sudah ya, aku sudah ditunggu oleh teman-temanku.” Katanya lalu beranjak pergi dari tempat Sooyoung menariknya.
Sooyoung mematung. Setengah mati ditahannya agar air matanya tidak menetes saat itu juga. Mudah sekali Kyuhyun mengatakan itu. Apa dia tidak berpikir bagaimana perasaannya?! Benarkah ini sebuah hubungan?!
“Soo—kenapa kau disini?” Tanya Changmin, teman sekelasnya sambil menghampirinya. “Kau—gwenchana?”
“Nan gwenchana.” Buru-buru Sooyoung menyahut dan menarik Changmin menjauh dari kafeteria itu. Changmin menatap Sooyoung heran selama beberapa saat, lalu memilih untuk mempercayai sahabat sekaligus tetangganya itu.

_______________

Hari ini mereka kembali membuat janji. Kali ini Kyuhyun berjanji akan menjemput Sooyoung di rumah gadis itu. Mereka setuju bertemu jam 19.00 KST.
Sejam jam enam petang, Sooyoung sudah menyiapkan diri. Dia mencari pakaian terbaiknya, mencari dandanan rambut apa yang paling cocok untuknya. Mencari sepatu yang pas dengan kakinya dan pakaiannya. Memastikan dia mandi selama mungkin supaya Kyuhyun bisa mencium wanginya Sooyoung ketika mereka bertemu.
Semuanya membutuhkan waktu satu jam. Pukul tujuh, Sooyoung sudah siap. Dia ingin sekali duduk di depan rumah supaya tahu jika Kyuhyun datang. Tapi dia tidak ingin terlihat terlalu ingin dan berharap pada kencan ini. Jadi, Sooyoung menunggu di ruang tamu.
“Soo—kenapa kau tegang seperti itu?” Tanya Nyonya Choi ketika turun dari tangga dan melihat Sooyoung tengah terduduk dengan tegang di ruang tamu.
Sooyoung hanya tersenyum tipis, lalu kembali memfokuskan pikirannya pada Kyuhyun. Sooyoung kembali menatap jam dinding, pukul tujuh lebih tujuh menit. Baiklah, mungkin jalanan hanya macet. Ujar Sooyoung untuk menghibur dirinya sendiri.
Tujuh lebih Sembilan menit…
Sooyoung mengeluarkan ponselnya dan menimang-nimangnya dengan bimbang. Apa dia akan menelepon Kyuhyun? Aish, jangan. Jangan sekarang.
Tujuh lebih tiga puluh lima menit…
Sooyoung akhirnya meng-klik kontak Kyuhyun dan meneleponnya. Nada sambung terdengar tiga kali, sebelum telepon diangkat.
“Waeyo, Soo?”
Sooyoung menekan dalam-dalam emosinya, lalu berkata dengan sopan. “Oppa sedang apa?”
“Mm? Aku sedang bermain PSP. Tadi Sungmin baru saja memberikan game baru padaku.”
“Menurut Oppa, lebih penting aku atau PSP-mu itu?” Tanya Sooyoung langsung dengan dingin.
“Kenapa kau bertanya seperti itu?”
“Jawab saja.” Kata Sooyoung dengan dingin.
“Mmm, sama-sama penting—”
“Aku bilang, Oppa harus memilih satu.”
“Mungkin… Kau.”
“Kalau begitu, semudah itukah Oppa melupakan janji kita?”
Klik. Sooyoung mematikan telepon lalu berlari ke dalam kamarnya.

_____________

“Sooyoung-ah, mianhae…” kata Kyuhyun berulang-ulang sambil memegang tangan Sooyoung. “Aku benar-benar lupa. Aku janji, aku tidak akan terlambat lagi ketika kencan…”
Sooyoung memutuskan mengacuhkan Kyuhyun dan tetap berjalan menuju kantin. Dia benar-benar marah kali ini. Tidak memedulikan lagi. Dia benar-benar lelah dengan semua keterlambatan maupun kelupaan Kyuhyun yang membuatnya sangat marah. Lagipula, dia tidak yakin apakah dia masih sanggup berhubungan dengan Kyuhyun setelah semua amarahnya itu.
“Sooyoung-ah… Jeongmal mianhae.. Oppa janji, Oppa akan selalu menepati waktu kencan kita…”
Entah kenapa, amarah di hati Sooyoung surut. Dia tahu, kalau dia memang mencintai Kyuhyun. Sangat mencintainya bahkan. Karena itu, akhirnya dia bersedia memberi kesempatan kedua bagi Kyuhyun.
“Baiklah, Oppa. Tapi kalau Oppa terlambat sekali lagi, aku akan benar-benar marah.”
Kyuhyun mengangguk dengan semangat. Yess! Jeritnya.

______________

I Know…
You don’t really see My worth…
You think you’re last guy on earth
Well, I’ve got news for You
I know I’m not that strong
But it won’t take long,
Won’t take long…

Sooyoung membuka ponselnya. Dia mendapat beberapa SMS dari Kyuhyun. Dengan bingung sekaligus senang, dia membuka satu-persatu pesan tersebut.

From: Cho Kyuhyun
Soo, kita bertemu di kafe. Sekarang.

From: Cho Kyuhyun
Cepat datang.

From: Cho Kyuhyun
Kau kemana saja?! Kenapa tidak datang?!

From: Cho Kyuhyun
Sooyoung-ssi, kau membuatku benar-benar marah!!!

Sooyoung terpana beberapa saat. Kyuhyun marah kepadanya?! Dengan cepat Sooyoung menyambar cardigan tipisnya, tas dan sepatu. Dia langsung berlari menuju kafe tempat Kyuhyun sedang menunggunya.
Sesampainya di depan kafe, Sooyoung mengatur napasnya sebentar, lalu bergegas masuk ke dalam. Dia melihat Kyuhyun duduk di kursi paling pojok, dekat dengan jendela yang menghadap ke Seoul.
“Mianhae—aku baru saja—”
Kyuhyun menatap Sooyoung tajam, “Kau benar-benar mengesalkan.” Katanya tajam.
Sooyoung terpana. “Aku—aku—”
“Iya, kau! Kau benar-benar yeoja sialan!”
Sekarang Sooyoung menganga. Kyuhyun marah kepadanya?! Karena ia terlambat datang SEKALI saja?! BERAPA kali namja itu telat?! Berapa kali namja itu melupakan janji?! Berapa kali namja itu membuat kesalahannya seolah-olah itu hal paling sepele?! Sekarang, dia baru terlambat sepuluh menit, dan Kyuhyun sudah berkata seperti itu?! SIAPA yang seharusnya marah?!
“Kenapa kau diam? Merasa bersalah?! Cih, itu tidak penting bagiku.”
“Memangnya apa yang penting bagi Oppa? Tepat waktu? Oppa pikir Oppa sudah menepati waktu?” Tanya Sooyoung dengan tajam dan sedih.
“Apa maksudmu?”
“Memangnya Oppa pikir Oppa selalu datang tepat waktu di setiap janji kita?”
“Aku kan tidak sering terlambat.”
“Sembilan kali terlambat, dan lima kali lupa termasuk tidak sering?” Sindir Sooyoung.
Kyuhyun hanya diam.              
“Apa Oppa pikir Oppa adalah satu-satunya namja di dunia ini?!” Cerca Sooyoung dengan tajam dan sangat dingin. “Kalau begitu Oppa salah. Ani—aku yang salah. Kenapa bisa aku mencintai orang seegois dan sejahat Oppa. Kenapa aku bisa bertemu dengan orang seperti Oppa. Jadi, mulai sekarang, aku akan memulai kehidupanku lagi. Selamat tinggal. Semoga kau bahagia dengan keegoisanmu itu.” Lanjutnya, lalu pergi meninggalkan Kyuhyun sendirian.

Cause…
Someday, someone gonna love me..
The way, I wanted You to need Me
Someday… Someone gonna take Your place…
One Day, I’ll forget about You..
You’ll see, I won’t even miss You…
Someday…
I Know Someone gonna be there…

Tak henti-hentinya air mata Sooyoung mengalir. Tah henti-hentinya tangannya begerak untuk mengusapnya.
Seharusnya dia bisa tegar dan memulai membuka diri sekarang. Seseorang yang dulu sangat dicintainya, sekarang bukan miliknya lagi. Tapi toh, ini keputusannya. Keputusan yang harus dia hargai.
Benar.
Seharusnya dia bahagia bisa terlepas dari Kyuhyun. Dia bisa bebas sekarang. Tidak perlu menunggu lagi. Tidak perlu menahan tangis lagi ketika Kyuhyun mengatakan lupa. Tidak perlu melakukan apapun yang hanya menyakitinya.
Sooyoung mendudukkan dirinya sendiri ke kursi taman. Berusaha meredakan tangisnya yang sekarang berubah menjadi isakan.
Badai Choi Sooyoung… Begitulah biasanya Eomma menyebut tangisannya. Tanpa suara, tapi terdengar sangat berat, dan menyedihkan.
Semuanya telah berakhir sekarang Choi Sooyoung…
Sooyoung mengangkat wajahnya, lalu tersenyum, senyum rela yang sedikit sinis.
Dia bisa melakukan ini. Toh, suatu saat nanti, akan ada orang yang menggantikan nama Kyuhyun di hatinya. Suatu saat ini, pasti dia akan bahagia. Dan Kyuhyun? Namja itu hanya bisa menangisinya, menyadarinya, tapi Sooyoung bahkan tidak peduli. Meskipun dia tahu semuanya.
Dia akan bangkit.
Terlepas dari rasa sakit hatinya yang menyurut, Sooyoung merasakan dadanya membuncah. Entahlah, dia tidak tahu perasaan apa ini. Tapi dia yakin, pasti dia bahagia bisa terlepas dari jerat mematikan Cho Kyuhyun.

But now..
I know You can’t tell..
I’m down, and I’m not doing well…
But one day these tears..
There will all run dry..
I won’t have to cry… Sweet goodbye…

  E N D

Hehe, gimana reader? Baguskah? Ato jelek :3

Sejelek-jeleknya, tetep comment ne? 
Annyeong ^^  
 

13 komentar:

  1. Kyuhyun kurang ajar ! Baru 10 menit udh dibilang sialan~
    Nice ff, Sequel please ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. keke~ dasar abang EVIL :(
      hehe, kapan2 ya, soalnya lagi males banget -____-
      ThanKYU udah comment ^^

      Hapus
  2. kyu emg keterlaluan -__- pdhl dia yg sering salah. sabar ya soo :'(. sequel!!!! tp happy ending TT__TT

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya emang EVIL pake bgt -____-
      pasti Soo sabar kok, kan kayak Author *plakk
      hehe kpn2 ne soalnya lagi males banget xD
      ThanKYU udah comment ne? ^^

      Hapus
  3. kyuppa jahat banget!
    sekali aja d bilang sialan

    as-nya?
    kali aja soo eonn memaafkan #uh

    BalasHapus
  4. rata2 di ffmu soo kesiksa terus ya.__.vvv

    BalasHapus
  5. si kyu emang evil banget dah, kyu jgn egois2 napa ToT
    di tunggu karya selanjutnya ^^

    BalasHapus
  6. Yah knp udahan
    kan blm tau gmn reaksi kyu habis dputusin *aku kepo author
    Kalo bisa ada sequelnya ya ya :D

    BalasHapus
  7. huwaaa... knpa kyuppa kasar bgt ngomongnya...
    ksian bgt soo oennie...
    daebak author!

    BalasHapus
  8. thor, sesek thor bacanya.
    tapi author keren lah !bikin FF sampe bikin gw sesek..
    Good thor :) (y)

    BalasHapus
  9. jadi ngga pengen happy ending
    kyu nya jahat bgt

    BalasHapus

 

CRACKER Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template